Rabu, 17 Desember 2014

Review Film Ik Houd Van Jou

Judul : Ik Houd Van Jou

Pemain : Lutfitriana Pratiwi, Resa Kurniawan, Rifandi Bimasakti

Sutradara : Brian Widianto

Genre : Drama, Action





Film Ik Houd Van Jou menyajikan kisah cinta segitiga antara Rifandi Bimasakti sebagai Sudiro, Lutfitriana Pratiwi sebagai Lasmi, dan Resa Kurniawan sebagai Sugiat. Cerita dalam film ini digambarkan pada masa penjajahan Belanda. 
Sudiro yang bersahabat dengan Sugiat sejak masa perang melawan Belanda, memiliki hubungan dengan Lasmi yang merupakan kembang desa. Sudiro yang sangat mencintai Lasmi berjanji kelak mereka akan melanjutkan hubungan mereka hingga ke jenjang pernikahan. Setelah masa perang dan merdeka, Sudiro kembali menemui Lasmi untuk mengajaknya menikah, tetapi Lasmi menolaknya karena ternyata dia telah dijodohkan dengan Sugiat. Sudiro yang mengetahui hal ini marah dan melakukan balas dendam kepada Sugiat. Dia berencana untuk membunuh Sugiat yang telah merebut Lasmi darinya. Sugiat yang tak tahu bahwa Lasmi dan Sudiro sebelumnya memiliki hubungan ditembak oleh Sudiro. Setelah beberapa menit Sudiro menembak Sugiat, Sudiro juga mati karena dipukul oleh Lasmi. Lasmi sedih karena akhir hubungan cintanya seperti ini hanya karena memperebutkan dirinya.

Film yang awalnya sebagai tugas kuliah ini juga mendapat respon yang baik dari para pengunjung 'Nonton Bareng dan Screening Film di Kampong Kreatif' Rabu, 17 Desember 2014 kemarin yang bertempat di Teater PENS. Efek darah yang digunakan membuat para penonton kagum. Selain itu, dana yang digunakan untuk pembuatan film juga murah. Kesulitan pembuatan film ini adalah crew harus re-take berulang kali hanya karena suara jangkrik yang terlalu membuat noise. 

Minggu, 26 Oktober 2014

Kemenpora Siapkan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Dengan Matang



Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014 dengan berbagai acara yang telah disiapkan. Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara dan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto didampingi Asisten Deputi Bidang Organisasi Kepemudaan Mandir Ahmad Syafii, hari Jum'at (24/10) menjelaskan kepada wartawan di Media Center Kemenpora, beberapa rangkaian acara unutuk menyambut peringatan  Hari Sumpah Pemuda tahun ini semua telah dipersiapkan dengan matang.

Launching Hari Sumpah Pemuda telah dilaksanakan sejak bulan Maret lalu merupakan awal pelaksanaan peringatan HSP tahun ini. Logo serta tema juga telah diterbitkan oleh Kemenpora beberapa waktu lalu. Dengan tema 'Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan' muncul beberapa subtema yang menjadi pedoman dalam setiap acara yang akan dilaksanakan.

Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 akan diperingati di halaman candi Prambanan, Yogyakarta, 28 Oktober mendatang. Acara puncak Yogyakarta akan diisi dengan Jambore Pemuda Indonesia (JPI), Pertemuan Pemuda Asia Tenggara, dan orkestra lagu banguun pemuda-pemudi. 

"Acara puncak peringatan HSP akan kami laksanakan di halaman Candi Prambanan, Yogyakarta. Beberapa acara seperti musik, tarian, jambore pemuda hingga expo JPI akan kami sajikan di sana. Termasuk Kemenpora akan memberikan penghargaan terhadap pemuda pelopora, wirausaha muda dan pemuda inovasi," tutur Sakhyan. 

Sementara Gatot Dewa Broto menjelaskan kenapa acara HSP tahun ini diselenggarakan di Yogyakarta, karena  untuk mengenang salah satu pahlawan muda Indonesia Soegondo Djoyopuspito yang menjadi salah satu pemimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua tahun 1928.


Kamis, 23 Oktober 2014

Caption Berita dari Foto


Pemerintah Gresik adakan Festival Wali Songo di Jl. Raden Santri. Acara yang diadakan pada tanggal 18-19 Oktober 2014 itu dalam rangka untuk membangkitkan semangat dan meneladani perjuangan para wali.


Mengenang ajaran para wali melalui festival, Gresik adakan Festival Wali Songo. Pengunjung membaca sejarah salah satu anggota wali songo yaitu Sunan Giri di Festival Wali Songo (19/10).  


Maba Back To School PENS kunjungi SMA Negeri 2 Sidoarjo bulan Februari lalu. Mahasiswa PENS mempromosikan kampusnya ke setiap kelas. Kegiatan ini salah satu program kerja BEM agar siswa SMA yang akan lulus mengenal PENS. 


Mahasiswa jurusan Multimedia Broadcasting A tingkat dua sibuk mengerjakan tugas Kernel-based Virtual Manager (KVM) kemarin. Tugas yang diberikan dari mata kuliah jaringan komputer itu membuat mereka serius mengerjakan demi mendapat ACC. 


PENS Cup yang diadakan bulan april lalu membuat warga PENS antusias untuk memenangkan salah satu bidang olahraga. Tidak hanya mahasiswa, dosen dan karyawan pun juga mengikuti ajang pertandingan ini. Volly merupakan salah satu ajang pertandingan. Terlihat salah satu dosen Telekomunikasi hendak men-service bola.

Kamis, 09 Oktober 2014

Suka dan Duka, Itu Semua Adalah Pola Pikir

Bapak A. Subhan Khailullah, S.T, M.T yang telah menjadi dosen selama 7 tahun pasti memiliki suka dan duka selama menjadi dosen. Dosen yang lebih akrab dipanggil Pak Bejo ini mengaku sangat menikmati menjadi dosen.

"Sebelum saya menjadi dosen, saya juga pernah kerja di perusahaan. Lalu saya mempelajari karakter diri saya, ternyata karakter diri saya lebih nyaman menjadi dosen. Pekerjaan dosen saya pilih karena sesuai dengan kondisi batin saya. Jadi pasti selalu menyenangkan saat menjadi dosen," ujarnya.

Beliau mengatakan bahwa dosen itu pekerjaan yang modalnya adalah kepandaian mengajar dan ilmu pengetahuan. Modal tersebut memang dimiliki oleh Pak Subhan yang memiliki hobi belajar tentang teknologi.

Saat kami menanyakan tentang duka menjadi dosen, Pak Subhan justru mengaku tidak memiliki duka dan keluhan. Beliau berpendapat bahwa Dosen merupakan profesi yang pekerjaannya lebih banyak daripada gajinya. Apabila dosen menginginkan gaji yang besar, pasti banyak mengeluh. 

"Ketika saya ditugaskan untuk mengajar di jurusan MMB, saya lakukan dengan tidak mengeluh dan harus saya sukai. Saat menjadi dosen pasti banyak masalah, dan semua masalah itu juga harus diselesaikan. Itu semua adalah pola pikir," ucap dosen kelahiran Sampang ini.

Namun dibalik itu semua Pak Subhan juga pernah kecewa, karena mahasiswa yang terkadang tidak patuh dan tidak mengerjakan tugas yang ia berikan.

Kamis, 02 Oktober 2014

Anak Jalanan Masih Sulit Akses Pendidikan

Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) mengemukakan dunia pendidikan di Kota Malang ada diskriminasi. Saat ini anak jalanan berjumlah sekitar 600 yang tersebar di sejumlah lokasi di Kota Malang masih sulit untuk mengakses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tedja Bawana mengatakan banyak orang tua yang melapor pada JKJT jika anaknya tidak diterima pada saat proses pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2014/2015. Siswa yang tidak diterima ini karena tidak memiliki akta kelahiran.

Menurut Tedja, hal itu sudah terjadi diskriminasi, bahkan diskriminasi itu terjadi mulai dari tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMA). Orang tua tidak dapat menunjukkan akta kelahiran anaknya karena susahnya mendapatkan akses administrasi kependudukan.

"Orang tua anak-anak jalanan ini rata-rata tidak mampu, bahkan mereka harus hidup berpindah-pindah, sehingga sulit mendapatkan akses mengurus adiministrasi kependudukan, seperti akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK)," ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, JKJT mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang untuk mempermudah akses pendidikan siswa kurang mampu termasuk anak jalanan.

Beliau mengatakan JKJT akan mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahterahan Rakyat, serta Gubernur Jawa Timur, sebab pendidikan ini merupakan hak setiap warga negara, jadi pemerintah harus menjamin kemudahan akses pendidikan terutama bagi warga miskin.

Menanggapi keluhan JKJT tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah mengatakan pihaknya masih belum menerima laporan mengenai siswa yang ditolak saat melakukan pendaftaran di sekolah.


Sumber :

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/134773/jkjt-anak-jalanan-masih-sulit-akses-pendidikan

Andong Pocong (cerpen)

Apabila saat malam hari terdengar bunyi krincing andong (delman) maka kemungkinan besar itu adalah andong pocong. Andong yang dikendarai oleh pocong. Jika setelah itu anda mendengar pintu rumah anda diketuk, jangan sampai membukakakan pintu. Karena jika anda membuka pintu, anda akan diculik oleh pocong yang mengendarai andong tersebut.

Semua murid les bahasa Inggris 'Fokus' telah datang, kelas pun dimulai. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan materi tentang simple past tense. Setelah menjelaskan, guru yang biasa dipanggil mrs. Maria memberikan tugas untuk dikerjakan saat itu juga. Kemudian mrs. Maria keluar meninggalkan kelas sebentar untuk berbincang dengan pegawai lainnya.
"Dikerjakan ya anak-anak.. Ketika saya kembali tugasnya sudah selesai.." pesan mrs. maria.
Setelah beberapa menit mengerjakan, ada seorang murid yang ingin bercerita sesuatu.
"Teman-teman, mau mendengar cerita yang sekarang lagi hot dibicarakan nggak? Rugi lho kalo nggak tahu.." tanya Bimo salah seorang murid kelas 5 SD itu.
Teman-teman lesnya yang semua sedang duduk di kelas 4 dan 5 SD itu jelas penasaran dengan cerita Bimo. 
"Jadi gini ceritanya.." Bimo mulai bercerita tentang andong pocong.
Suasana malam jum'at pun semakin membuat ngeri murid-murid yang sedang les itu. Murid-murid mendengarkan cerita Bimo dengan serius. Mereka tahu bahwa cerita ini horror, tapi mereka tetap saja penasaran dengan cerita andong pocong itu. 
Misteri ini mulai beredar sejak peristiwa Lumpur Lapindo yang menenggelamkan daerah Porong, Sidoarjo. Konon saat peristiwa itu terjadi, bukan hanya daerah porong saja yang tenggelam, tapi juga kerajaan jin. Oleh karena itu mereka meminta tumbal.
Saat mereka sedang serius mendengarkan cerita andong pocong itu, tiba-tiba pintu kelas terbuka. Serentak semua murid berteriak karena kaget. Ternyata mrs. Maria masuk dengan perasaan kaget juga. Mrs. maria bertanya kepada murid-muridnya apakah sudah selesai mengerjakan tugas yang telah diberikan. Murid-murid jelas menjawab belum. Mrs. Maria bertanya mengapa mereka belum mengerjakan. Bimo menjawab
"Cerita mrs., Mrs mau tahu ceritanya?" sahut bimo.
Pada akhirnya mrs. Maria malah ikut mendengarkan cerita tersebut. Tapi respon mrs. Maria hanya tertawa mendengar cerita horror itu.
Kemudian kelas tetap dilanjutkan dengan membahas tugas yang sebelumya diberikan. Saat jam telah menunjukkan pukul 20.30 WIB kelas diakhiri dan murid-murid segera pulang karena mereka merasa takut dengan cerita tadi. Salah seorang murid bernama Tia yang memiliki sifat penakut itu pada awalnya tidak percaya dan tidak takut dengan cerita itu, tapi saat dijalan dia tidak bisa melupakan cerita itu dan merasa takut sendiri jika tiba-tiba ada andong pocong yang lewat.
Saat Tia sampai dirumah dan merasa ketakutan, sepeda pancal yang dinaiki ia tuntun sampai ke dalam rumah dan berteriak memanggil ibunya. Ibunya kebingungan kenapa dengan anaknya yang baru pulang les dengan ketakutan seperti ini. Tia mengajak cerita di dalam kamar ibunya. Saat bercerita, suasananya juga menegang. Tiba-tiba dari luar rumah terdengar bunyi krincing andong. Tia dan ibunya berteriak karena kaget. Ibunya membenarkan bahwa itu hanyalah tukang sate yang lewat depan rumah. Tapi kemudian suasana dikagetkan lagi dengan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka. Ternyata ayah Tia datang. Yang diherankan adalah ayahnya tiba-tiba masuk kamar padahal tidak terdengar suara saat membuka pagar dan memasukkan mobilnya.
Ibunya meyakinkan Tia bahwa itu hanya cerita bohongan yang dibuat warga Sidoarjo saja.
Keesokan harinya, ibu Tia mendapat telepon dari tetangganya. Ibunya mendapat kabar bahwa tetangganya juga mendapat cerita tentang andong pocong tersebut dari anaknya yang bernama Ahmad. Kemudian saat malam harinya, ketika Ahmad disuruh ayahnya membukakan pinttu karena ada yang mengetuk, setelah itu Ahmad menghilang. Dan belum ditemukan sampai pagi ini. Orang tuanya yang sampai saat ini kebingungan, mengabari seluruh tetangganya apabila menemukan Ahmad. 
Dua hari setelah itu, Ahmad pulang. Tapi saat ibunya membukakan pintu, ibunya kaget karena anaknya pulang dengan kondisi badan yang kotor dan lumutan. Ternyata Ahmad keluar rumah karena diculik oleh orang yang tak dikenal dan dibuang di tanah kosong bekas bangunan tua yang sangat penuh dengan lumut.

Kamis, 25 September 2014

Dasar Jurnalistik

"Menulis Itu Susah". Itu adalah kata-kata yang sering dikatakan oleh banyak orang tentang menulis. Apalagi bagi mahasiswa teknik yang kuliah di Politeknik. Alasan tidak mau menulis :
- Tidak ada waktu
- Tidak ada ide
- Tidak bakat menulis
- Tidak suka menulis
- Sulit menuliskan ide
- Terlalu banyak tugas.
Karena saya ada di jurusan Multimedia Broadcasting dan ada mata kuliah Jurnalistik, maka saya menanamkan di benak saya bahwa "Menulis Itu Mudah". Dan saya belajar mata kuliah ini mulai dari dasar jurnalistik.

Writer's Block.

Writer's Block merupakan masalah umum dari banyak orang. Ide seringkali tidak datang dengan mudah, hal ini membuat orang frustasi dan akhirnya memutuskan untuk tidak menulis.

Brainstorming.

Brainstorming adalah mengeluarkan seluruh ide / gagasan tanpa harus dikritisi. Tanpa dikritisi maka gagasan kita akan mengalir sebanyak-banyaknya.

Mind Maping.

Mind Maping merupakan suatu cara mudah untuk memulai menulis. Sebelum membuat mind maping kita harus menulis sebanyak-banyaknya kata dalam waktu 7 menit (brainstorming). Setelah itu dari kata-kata yang telah kita tulis, kita memilih tiga kata yang menarik. Kemudian dari tiga kata tersebut kita tarik cabang kata-kata yang lainnya.



Tugas saya pada minggu ke-3 lalu harus menulis kata tentang MMB. Dan gambar diatas merupakan mind maping saya. Dari mind maping tersebut saya harus membuat tiga paragraf. Berikut ini adalah hasilnya.


Multimedia Broadcasting merupakan salah satu jurusan di PENS. Jurusan ini termasuk dalam Departemen Multimedia Kreatif. Jurusan atau program studi MMB ini dikepalai oleh bapak Ahmad Subhan KH, S.T, M.T. MMB ini menurut saya jurusan yang lebih gaul dan asik daripada jurusan yang lainnya.Tidak hanya mahasiswanya yang gaul dan asik, tapi dosennya juga. Jurusan kami ini juga bersaudara dengan jurusan Game Technology.


Karena kita berada dalam departemen Multimedia Kreatif, kita harus dituntut kreatif. Mata kuliah yang kami pelajari juga berguna untuk membangun kekreatifisan mahasiswa. Seperti mata kuliah, animasi, gambar, fotografi, kamera studio dan lighting, dan lain-lain. Selain itu, kami juga mempelajari pemrograman, radio, dan jurnalistik. Dosen mata kuliah jurnalistik kami ini juga menjabat sebagai kepala departemen Multimedia Kreatif.


Himpunan Mahasiswa MMB (HIMA MMB) adalah himpunan mahasiswa MMB dan Game Technology. HIMA MMB ini memiliki logo yang sangat simple karena hanya terdiri dari 3 persegi empat dan dengan warna hitam putih. Warna HIMA MMB ini adalah ungu indigo. Dengan jargon 'Gloria Criativa', kami mahasiswa MMB dan Game Technology membentuk sebuah keluarga yang sangat erat. Dan kami sangat bangga memiliki keluarga ini.